Friday, November 6, 2009

Filosofi-filosofi BMX

Mungkin ini bukan sesuatu yang benar – benar baku atau sesuatu yang absolute tetapi banyak rider – rider BMX yang sangat memahami atau menjadi dasar filosofi dalam jiwa rider BMX karena mereka menganggap BMX bukan sekedar hobi, olahraga atau just for fun, tetapi sudah menjadi BMX FOR LIFE untuk para rider BMX yang idiealis dan benar – benar cinta mati dengan olahraga ini.


BMX Is Not Crime
Filosofi ini di ambil dari semua kalangan BMX’er semua kategori khususnya free style. street park, street spot, flat land, dll. Karena banyak orang awam menganggap BMX hanya sebuah permainan atau sirkus saja atau cuma perkumpulan orang iseng / kurang kerjaan cuma bisa cari luka saja setelah itu nongkrong ga jelas atau sudah rahasia umum di mata orang awam BMX diblacklist-kan alasan yang tidak jelas karena mereka melihat secara general saja karena BMX cuma bisa merusak fasilitas umum.

Ride For Glory
Kata – kata ini selalu di ucapkan oleh RICK THORNE salah satu pemain pro. Karena untuk penggila BMX bahwa rider BMX harus berjaya dan bangga atas idenditas sebagai BMX’er, kata – kata dari Rick Thorne mungkin menjadi filosofi sebagian rider.

Seek and Destroy
Slogan ini banyak diteriakan ke semua rider saat melakukan trick-trick atau cek spot yang baru pertama kalinya mungkin dalam hati rider saat melakukan trick atau teriakan teman untuk menyemangati atau support biar kita siap mental dan berani melakukan sebuah trick. Slogan seek and destroyed sebenarnya sebuah film BMX produksi tahun 2003 yang di sponsori oleh Litlle Devil, maksud dari film ini kita sebagai rider BMX harus dan wajib menghancurkan perasaan rasa takut dan rasa sakit saat melakukan trick BMX dan lebih berani lagi melakukan trick yang cadas. Dan suatu kebanggan yang tidak bias di bayar dengan apapun saat kita bisa melakuan trick yang kita impikan & idamkan dengan melawan / menghancurkan rasa takut dan rasa sakit.

Give To The Strength Of Our Community
Kalimat ini di ucapkan oleh legenda BMX dunia MATT HOFFMAN ( THE CONDOR ). Kalimat ini populer di dalam film Road Fools Rock N Roll tetapi kalimat ini sudah diucapkan berulang – ulang kali untuk para rider BMX agar kita perduli dengan komunitas BMX dengan cara mempererat tali persaudaraan dan lebih perduli kepada teman – teman sesama BMX’er. Sang legenda Matt Hoffman ini mengucapkan kalimat di atas semata – mata sangat simpati dan perduli terhadap rekan dan teman nya atas kesehatannya mugkin kita sebagian kenal dengan nama ‘"STEPHEN MURRAY " salah satu pemain pro dunia. Stephen Murray menjadi lumpuh total karena gagal melakukan trick double back filp pada saat perlombaan dan banyak pemain pro dunia menggalang dana untuk Stephen Muray & memberi semangat dan mental terhadap Stephen. Salah satu pemain pro yang banyak ambil andil dalam kesehatan Stephen : Matt Hoffman, TJ Lavin, Cory Nastazio, Chase Hawk, Morgan Wade, Garret Reynolds, Dave Mirra, Ryan Nyquist, Steve Cramdal, Van Homan, Scoty Creamer, Gary Young, Neil Haringtong, dll.Ini menandakan bahwa kita harus peduli kepada sesama.

Mungkin itu saja yang kita tahu dari filosofi – filosofi BMX awalnya sih cuma slogan tetapi banyak rider – rider BMX menjadikan nya salah satu filosofi dalam BMX meskipun itu cuma dari slogan dan judul film dan bukan filosofi yang baku dan juga absolute tetapi kita sebaiknya kita dalam hidup harus mempunyai prisip dan filsafat apalagi dalam kehidupan kita di BMX !!!.


asosiasibmx.com

Friday, October 16, 2009

Tim Wara Wiri meliput BMX Bekasi

Pada tanggal 7 Oktober kemarin, Asosiasi BMX Indonesia kedatangan tamu istimewa, yaitu tim dari acara Wara Wiri yang digawangi oleh Komeng dan Adul yang ingin meliput kegiatan dari teman-teman BMX yang ada di arena BMX Bekasi yang terletak di area GOR Bekasi. Sekedar info, acara Wara Wiri ini ditayangkan setiap hari Kamis hingga Sabtu pada pukul 18.00 oleh salah satu stasiun televisi tanah air yaitu Trans7.
Tak tanggung-tanggung, dalam kunjungan ini yang rencananya akan ditayangkan pada tanggal 16 Oktober nanti, selain meliput kegiatan BMX mereka juga (baca: Komeng, Adul dan rekannya) berkenan untuk dilompati oleh rider-rider terlatih dan berprestasi, seperti Rizky Leonardo, Moonthink Bilga, dan Ivan Nurma (ketiganya dari tim Wimcycle).

Selain itu, mereka juga berbincang-bincang dengan riders cilik kita yang telah berlatih selama satu tahun dan pernah menduduki posisi juara 1 Best Wall Explore dalam kompetisi Saturday Night Jam Part beberapa bulan yang lalu di tempat yang sama, yaitu Abi.

Tim Wara Wiri saat dilompati oleh Moonthink Bilga

Tim Wara Wiri saat dilompati oleh Moonthink Bilga

Selain meliput aksi dari para rider Park, mereka juga meliput aksi dari flatland dan aksi mereka pun coba diikuti oleh Komeng yang ternyata merupakan salah satu veteran BMX juga. Wah, ngga nyangka banget ya? Setelah dirasa cukup, liputan untuk acara Wara Wiri pun usai. Penasaran ingin tahu liputannya? Silahkan Anda saksikan sendiri nanti ya!

Terimakasih dari Asosiasi BMX Indonesia kepada Trans7 dan Pemda Kota Bekasi serta tim dari Wara Wiri yang telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung dan meliput kegiatan dari teman-teman BMX. Semoga acara ini dapat menambah semangat dari para riders junior kita yang berlatih, khususnya di arena BMX GOR Bekasi dan para riders BMX Indonesia pada umumnya sehingga BMX menjadi lebih berkembang di Indonesia. Salam olah raga, semangat selalu bagi para rider BMX Indonesia. Bang Komeng saja berani, masa Anda tidak?





asosiasibmx.com

IOXC 2009 Diikuti Delegasi 16 Negara


Indonesia Open X-Sports Championship (IOXC) 2009 siap menghadirkan delegasi dari 16 negara di Kota Makassar pada 15 - 17 Oktober 2009. "Ajang olahraga ekstrim ini akan diikuti sekitar 200 orang partisipan ditambah delegasi dari 16 negara dari Asia dan Eropa," kata Asisten Deputi Menegpora MB Zubakhrum Tjenreng pada paparan publik IOXC 2009 di Ruang Pola, Kantor Pemkot Makassar hari ini
Dia mengatakan, saat ini sudah ada delapan negara yang sudah menyatakan siap mengikuti kegiatan tersebut. Yakni, Singapura, Malaysia, Thailand, China, Korea, Jepang, Taiwan, dan Australia. Sementara, komposisi atlet olahraga ekstrim ini adalah 30 persen peserta asing dan 70 persen nasional dan lokal.

Jenis olahraga yang akan dipertandingkan adalah aggressive in-line, BMX freestyle, skateboard, dan wall climbing (panjat dinding). Khusus jenis olahraga ekstrim in-line skate atau lebih dikenal dengan istilah "roller blade", lanjut Zubakhrum, merupakan pengembangan olahraga sepatu roda yang populer di kalangan remaja, baik nasional maupun internasional.

"Untuk olahraga skateboard akan dinilai dari segi tingginya lompatan dan kecepatan. Sedang untuk panjat dinding dilihat dari segi kecepatan dan kecermatan," jelas dia.

Mengenai pemilihan kota Makassar sebagai tuan rumah IOXC 2009, Zubakhrum mengatakan, Makassar memiliki lapangan yang cukup representatif untuk olahraga ekstrim berskala internasional, yakni Lapangan Karebosi.

Pertimbangan lain, Karebosi itu menjadi pusat bisnis di tengah kota yang berjuluk "anging mammiri" ini. Pada bagian barat merupakan area lapangan sepak bola dan bagian timur lapangan tenis. Sementara di bawah lapangan terdapat mal yang sudah difungsikan sejak 2008.

Menanggapi kegiatan IOXC 2009, Sekretaris Daerah Pemkot Makassar M. Anis Kama mengatakan, pihaknya siap mendukung untuk menyukseskan kegiatan tersebut. "Apalagi ini akan dihadiri delegasi dari 16 negara, sehingga kami akan berusaha maksimal memberikan pencitraan positif, khususnya untuk Kota Makassar dan Indonesia pada umumnya," ujarnya.

Dukungan yang akan diberikan Pemkot Makassar, lanjutnya, seperti kemudahan izin kegiatan dan pemberian diskon untuk sarana dan prasarana melalui kemitraan dengan pihak perhotelan yang menyiapkan akomodasi peserta IOXC 2009. Hal tersebut mengingat terbatasnya dana yang disiapkan Kemenegpora, yakni hanya sekitar Rp 200 juta – Rp 250 juta untuk kegiatan bertaraf internasional itu. (antara)

asosiasibmx.com

Saturday, October 10, 2009

Singapore Xtreme Championship 2009

Tanggal 29-30 Agustus 2009 yang lalu, Singapore dengan ESPN menggelar event dan sekaligus launching sebuah skatepark kongkrit yang dibuat daerah pantai yaitu di daerah East Coast Beach, daerah parkiran F1. Tempat ini disebut National Park dan tempatnya keren banget, didesain sebagai taman bermain dan benar-benar untuk penganut xtreme sport skatebard, sepeda dan inline, ataupun scooter sekalipun. Dari desainnya tampak sekali cocok bagi orang Asia mulai dari pemula hingga profesional standar Asia.

Di pertandingan kali ini, Indonesia BMX riders datang 4 orang untuk bertanding yaitu Jujun Junaedi dari EAT Shop, Okke Oktavianus (Oakley, Xtrme Toys, DC Shoes), Herman Sulaeman aka Moonthink dan Rizky Leonardo dari Wim Cycle. Kami semua berangkat pada hari dan jam yang sama, hanya tempat berangkat kita yang beda; saya, Jujun, Okke, Andre dan Fuji berangkat dari Bandung, sedangkan Moonthink, Rizky dan seorang fotografer dari Wim Cycle berangkat dari Jakarta. Dari airport Changi, kami langsung menuju hotel yang berada di daerah East Coast Road. Setelah istirahat sebentar, kami pun berangkat menuju lokasi diadakannya event yang ternyata tidak terlalu jauh, sekitar 15 menit dari hotel kami.

Transfer Turndown dari Jujun

Transfer Turndown dari Jujun

Sampai di lokasi, kami bertemu dengan riders Singapore dan Hongkong yang mengajak hang out di tempat itu ke sekitar arena. Saya, Okke dan Fuji bersama 1 orang Singapore dan 2 orang dari Hongkong berbincang bincang mulai dari soal komunitas sampai hal yang tidak penting. Kami terlihat akrab walaupun baru saja bertemu. Setelah bir habis dan kami pun mengakhiri perbincangan dan berpisah ke hotel masing-masing.

Hari ke-2, kita berangkat menuju tempat pertandingan. Cuaca sangat baik dan sangat nyaman untuk latihan. Dari siang kita terus berlatih hingga akhirnya larut malam kita berhenti berlatih. Hari kedua memang hari yang menyenangkan dan kita bersiap untuk besok karena besok babak penyisihan untuk masuk final pada hari Minggunya.

Tailwhip on Quarter dari Okke

Tailwhip on Quarter dari Okke

Hari ke-3, cuaca saat itu memang sangat panas sekali, bayagkan saja pakaian kita yang basah dalam 10 menit bisa kering! Setelah selesai register kita pun bersiap-siap untuk mengikuti babak penyisihan sekitar jam 4 sore. Sebanyak 23 riders berpartisipasi pada pertandingan ini. Semua riders mempunyai 2 kali run untuk di babak penyisihan. Thailand, Malaysia dan Singapore merupakan negara yang berat untuk kami saingi karena selain skatepark yang baru, adaptasi dengan transisi yang berbeda dengan yang ada Indonesia dan cuaca yang sangat panas sekali. Ahirnya team dari Indonesia hanya mampu masuk ke 15 besar dan yang berhak menuju final hanya 10 besar. Walaupun begitu, banyak pengalaman yang kami dapat.

Besoknya, babak final merupakan antiklimaks karena tidak jadi digelar disebabkan oleh hujan yang mengguyur skatepark sehingga result kompetisi mengambil result penyisihan. Event ini terbilang gagal karena final tidak bisa dilaksanakan. Akhirnya kita berkeliling di kota Singapore sampai kaki pegal untuk membunuh waktu. Esoknya tanggal 31 Agustus kita pun kembali pulang ke Indonesia.

Final Results Singapore Xtreme Championship 2009
1st Rungrueng Phamee (Thailand) 183.5pts
2nd Chokchai Wanisakul (Thailand) 183pts
3rd Zafrin Shah 'Botaxxx' B.Sabikin (Malaysia) 175pts
4th Ng chee Keong (Singapore) 170pts
5th Marcus(Singapore) 166pts
6th Mohd Sharulnizam 'Sunny' Ahmad (Malaysia) 165pts
7th Muhd Elmi B Junmari(Malaysia) 162pts
8th Danny Heng kai Xian (Singapore) 160pts
9th Tan Kim Soon (Singapore) 157pts
10th Eugene Heng Kai Xian ( Singapore) 157pts
11th Rizky Leonardo (Indonesia)155pts
12th Jujun Junaedi (Indonesia) 155pts
13th Zhi Kai 154pts
14th Ming Shun 153pts
15th Armand Mariano (Phillipines) 151pts
16th Okke Oktavianus (Indonesia) 149pts
17th John chan Sing Kong ( Singapore)149pts
18th Herman Sulaiman 145pts
19th Chanwit Kaeosanenai (Thailand) 144pts
20th Syed Sufian Hood (Singapore) 139pts
21th Siong wei 138pts
22th Sae Ngow Vasunt 138pts
23th Benedict (Singapore) 135pts
24th Low chi Siang (Singapore) 135pts
25th Alang ( Singapore)135pts
26th Ng Ngok fung 135pts


asosiasibmx.com

Tuesday, September 29, 2009

Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog

Tiga Elemen Penulisan Kreatif dalam Blog
by Raditya Dika

Dalam menulis sebuah entry blog yang asyik, kita dapat menggunakan elemen-elemen penulisan kreatif yang kebanyakan dipelajari untuk membuat sebuah karangan fiksi. Di bawah ini saya mencoba untuk memberikan tiga elemen penulisan kreatif yang bisa diaplikasikan dalam membuat sebuah entry blog yang menarik.

1. First Sentences yang Menarik
Let’s face it. Di dalam ranah dunia internet, kita semua somewhat terkena ADD (attention disorder deficit). Pembaca punya attention span yang rendah. Jika mereka tidak suka dengan blog kita mereka bisa dengan mudah langsung pindah ke website lain dengan satu kali klik.

Nah, inilah mengapa kita perlu first sentence yang punya dahsyat di dalam entry kita.

Di dalam dunia perbukuan dan menulis, semua buku yang baik punya first sentences yang engaging untuk membawa pembaca larut ke kalimat-kalimat selanjutnya sampai buku tersebut habis. Di dalam dunia blog, entry Anda juga harus punya first sentences yang cihui agar orang tercantol dalam waktu singkat.

Apa yang terjadi jika Anda tersasar ke sebuah blog dan kalimat pertama yang Anda baca seperti ini:
“Gue pagi ini bangun terus gue mandi. Ke sekolah lagi. Males deh.” Kemungkinan besar, Anda berpikir “Yeah, diary anak sekolahan lagi. Biasa banget. Males ah.” Lantas Anda menutup browser tersebut.

Bandingkan jika Anda tersasar ke sebuah blog dan rangkaian kalimat yang pertama Anda baca seperti ini:
“Untuk pertama kalinya saya akan bercerita tentang sejarah “Seratus” dalam hidup saya. Bukan karena cerita itu teramat penting dan besar, tapi justru karena keremehannya yang luar biasa.”

Saya, begitu membaca first sentences barusan akan berpikir, “Apa sih ‘seratus’ ini? Seberapa remeh dia?” Selanjutnya, saya membaca tulisan tersebut sampai habis. Tulisan yang kedua, saya kutip dari blog Dewi Lestari.

Kecermatan dan kepiawaian kita untuk membuat first sentences yang menarik akan membuat pembaca tergelitik untuk membaca kalimat-kalimat berikutnya. Setelah itu, Anda hanya perlu konsisten untuk membuat kalimat-kalimat berikutnya bisa sebaik kalimat yang pertama Anda buat.

Ingat, tulisan Anda harus punya hook. Anda harus punya sesuatu yang merangsang rasa penasaran sekaligus keinginan pembaca yang tiba-tiba tersasar. Tanyakan ini pada diri Anda sendiri: “Jika gue nyasar ke blog gue sendiri dan ngebaca kalimat pertama ini, gue bakal mau baca sampe abis gak ya?”

2. Buatlah Tulisan yang Ekonomis
Robert McKee, seorang lecturer dalam bidang penulisan, pernah berkata “90% of first drafts is shit”. Ini berarti, kebanyakan, tulisan yang pertama Anda buat pertama kali adalah jelek. Tulisan dalam sebuah first draft adalah tulisan yang tidak terstruktur, patah-patah, dan lepas dari otak Anda begitu saja. Kemungkinan besar, tulisan di draft pertama Anda juga adalah tulisan yang verbosal, yaitu tulisan yang terlalu boros kata-kata dan tidak ekonomis.

Nah, sebelum Anda mengklik tombol “post” itu, coba cek kembali apa yang telah Anda tulis. Apakah penggunaan kalimatnya sudah logis? Cek kembali logika kalimat yang salah. Cek kembali ejaan, atau terminologi yang benar. Bunuh semua kata yang tidak perlu. Tulisan yang baik adalah tulisan yang tight: kencang dan sempit. Perhatikan pacing tiap kalimat. Kata demi kata. Apakah tulisan Anda punya tempo yang enak untuk diikuti? Tulisan yang baik adalah tulisan yang seperti musik, ada tempo teratur, ada jeda untuk menarik napas, ada nada yang mengalir.

Baca kembali first draft Anda sebagai seorang pembaca, cek dulu apakah diksi yang Anda gunakan tidak redundan. Misalnya, Anda menemukan kalimat: “gue pergi ke rumah gue pas adek gue pulang dari kampus malem-malem”, ini jelas redundan. Coret semua kata “gue” hingga kalimatnya lebih efektif dan ekonomis, menjadi: “Gue pergi ke rumah, pas adek pulang dari kampus.”

Seperti yang kebanyakan orang bilang, first draft ditulis hanya untuk “mengeluarkan apa yang ada di kepala”. Draft kedua ditulis untuk “memperbaiki apa yang sudah ditulis.” Dan draft ketiga untuk “membuat tulisannya bersinar”. Jangan terburu-buru dalam menulis sebuah tulisan, buatlah menjadi semenarik mungkin.

3. Menemukan dan Menggunakan Voice Anda Sendiri
Pernahkah Anda mengangkat telepon, dan hanya dari mendengar suara orang tersebut Anda mengenali siapa yang sedang berbicara dengan Anda? Setiap manusia diciptakan dengan warna suara yang berbeda-beda. Apa yang cempreng, ada yang berat/husky, ada yang kayak orang kejepit. Apa pun itu, warna suara dapat membedakan antara satu orang dengan orang yang lain.

Seperti halnya dengan dunia penulisan, setiap penulis yang baik pasti punya “voice”-nya sendiri. Anda tahu bagaimana gaya khas Hilman Hariwijaya dalam menulis. Anda tahu, bagaimana tulisan Gunawan Muhammad ketika Anda membacanya. Atau bahkan, Anda bisa menebak diksi (kosakata) apa yang biasanya ada dalam esai-esai politik Eep Saefuloh Fatah. Gaya menulis Djenar Maesa Ayu, gaya Ayu Utami, mereka punya gaya yang khas. Semua penulis tadi punya voice yang begitu khas sehingga orang tahu, begitu membaca tulisan mereka, itu adalah tulisan mereka.

Cara paling gampang untuk tahu apakah Anda sudah punya voice atau belum: jika ibu Anda membaca tulisan Anda, tanpa diberitahu bahwa itu adalah milik Anda, dan dia bisa bilang, “Wah, ini tulisan anak saya.” Berarti selamat, Anda sudah punya voice.

Voice yang khas membantu kita untuk mendeferensiasikan diri dari penulis yang lain. Dalam menulis blog, voice yang khas juga akan membuat kita terlihat berbeda dari penulis blog-blog yang lain. Punya voice akan memisahkan kita dari “blogger lainnya” menjadi “blogger yang itu tuh, yang tulisan begini nih…”. Ndoro Kakung, misalnya masuk ke dalam contoh blogger yang punya voice yang sangat khas.

Lantas, bagaimana cara menemukan voice kita sendiri? Jawabannya sederhana: banyak membaca dan berlatih. Dengan membaca banyak buku yang ditulis penulis lain, sambil menganalisa-nya, kita akan dengan sendirinya mengadaptasi gaya-gaya mereka untuk memperkuat personality dan voice kita sendiri. Mengadaptasi, tentu saja, bukan berarti mencuri.

Layaknya Nidji yang mengagumi britpop, terutama Coldplay, sampai akhirnya bisa menemukan kekhasan aliran lagu miliknya sendiri, mereka berhasil membuat voice yang khas pada karya-karyanya. Atau layaknya Tohpati yang pada awalnya mendengarkan pilihan-pilihan nada yang dimainkan gitaris John Scofield, pada akhirnya Tohpati memelajari dan mengadaptasi permainan gitar orang lain hingga akhirnya dia menemukan sebuah gaya yang uniquely his.

Pelajari bagaimana kekuatan Haruki Murakami dalam mengkonstruksi sebuah dialog, pelajari narasi Chuck Palahniuk yang minimalistik dan maskulin, pelajari bagaimana Hilman Hariwijaya menggiring orang untuk tertawa. Satukan apa yang telah Anda pelajari, tanamkan dalam-dalam dalam diri Anda, dan keluarkan personality Anda sendiri. Keluarkan voice Anda.

Dengan banyak membaca Anda akan mendapatkan banyak referensi. Di samping itu, dengan banyak berlatih Anda akan tahu cara penyampaian seperti apa yang paling asik untuk Anda. Anda akan memilih diksi yang paling mewakili gaya tulisan Anda. Menulis dan berlatih, dan jadilah berbeda dari orang-orang yang lain.
Tentu saja, tiga elemen di atas hanya sebagian kecil contoh bagaimana kita menggunakan elemen penulisan kreatif untuk membuat postingan blog kita menjadi lebih baik. Masih banyak elemen-elemen lain: komposisi narasi vs dialog, deskripsi yang efektif, setting dan konteks, dan lain-lain.

Hope that helps!

http://radityadika.com/

Monday, September 14, 2009

Bandung BMX Trip & Coaching Clinic On Pontianak

Mendengar komunitas BMX di Pontianak yang sedang mengalami transisi perkembangan, khususnya untuk rider-rider BMX nya yang sedang bekerja keras untuk mengembangkan trick dalam bidang BMX Street Freestyle ini dan ternyata mereka masih membutuhkan bimbingan dari rider2 yang berpengalaman dan sempat sebelumnya ada beberapa Pro rider BMX Indonesia yang datang dan membimbing dan memberikan arahan untuk mereka walaupun hanya untuk beberapa hari saja.
Dari sinilah Didi dan Batax berusaha mencoba pergi ke Pontianak untuk berbagi ilmu khususnya ilmu trick BMX Street Freestyle ini kepada mereka semua dan alhamdulillah akhirnya rencana kami terealisasikan dengan adanya batuan dari Organisasi BMX Pontianak (OBP), EAT dan Chucky dan yang akhirnya kami pun memiliki waktu selama 8 hari ( 4 - 12 Agustus 2009) untuk tinggal dan berlatih bersama rider-rider Pontianak.

Adapun dibawah ini adalah sebuah cerita pendek tentang pengalaman kami berdua selama tinggal dan berlatih bersama rider-rider BMX Pontianak.

Selasa 4-08-2009 adalah awal keberangkatan kami dan walau ada kendala waktu keberangkatan kami dari Bandung menuju bandara Soekarno Hatta, Jakarta yang hingga membuat kami berlari-lari saat sampai di bandara hingga mengeluarkan keringat dingin untuk mengejar jadwal terbang pesawat kami yang tertera pukul 13.40 dan alhamdulillah kami berdua pun tidak tertinggal pesawat kami.

Selama kurang lebih 1 jam 20 menit kami terbang, alhamdulillah kami berdua sampai di bandara Adisucipto, Pontianak dan disana telah ada Willy, Abung dan Domble yang telah menunggu kedatangan kami yang kemudian mereka menyambut dan membawa kami menuju tempat para rider BMX sering berlatih yaitu di 19th BMX Park yang berada di sebuah kampus di jalan Ahmad Yani, dan disana ternyata para rider BMX sudah menanti kedatangan kami berdua. Di 19th ada terdapat sebuah Jump Box dan sebuah Quarter dan sesaat kedatangan kami, para rider pun mulai menunjukan kemampuan mereka di jump box sebagai tanda untuk menyambut kedatangan kami berdua.

Setelah beberapa menit kami menyimak mereka bermain, akhirnya Didi dan Batax pun mulai mengambil BMX kami masing-masing dan mencoba kedua alat tersebut dan kami pun memperlihatkan sedikit trick tehnical kepada mereka semua yang akhirnya mereka terdiam kagum, dan sejenak kami pun heran melihat mereka tetapi ini mungkin baru pertamakalinya bagi mereka melihat langsung trick tehnical dari kami, hehehehehe.

Tanpa terasa sore berganti malam yang akhirnya kami mereka membawa Didi dan Batax ke sebuah restoran milik salah satu teman mereka yang bernama Wilda dan restoran tersebut benama RIO . Disana kami disuguhkan dengan banyak sekali makanan dan yang makanan yang membuat kami berkesan adalah Udang Gala yang besar dan minuman Lidah Buaya (Aloevera), mantap. Dari sinilah awal mula Didi dan Batax merasakan sebuah kehangatan akan sambutan mereka semua terhadap kami berdua, dan sambutan tersebut bukan hanya datang dari para rider BMX saja, melainkan juga datang dari teman-teman mereka. Setelah Didi dan Batax benar-benar merasa sangat kenyang, akhirnya mereka membawa kami berdua menuju base camp OBP (Organisasi BMX Pontianak) dan sekaligus itu adalah sebuah rumah salah satu rider BMX Pontianak, yaitu rumah Abung yang bertempat di jalan Alianyang no. 12B dan di tempat inilah Didi dan Batax akan tinggal selama kami di Pontianak.

Rabu pagi Didi dan Batax mulai terbangun dari kelelahan, dan ternyata di teras depan base camp OBP sudah ada yang menanti kami, dan mungkin ini adalah semangat mereka untuk bisa mengobrol dan berbagi pengalaman kita khusunya di dunia BMX Freestlye ini. Jam demi jam kami mengobrol dan tak terasa waktu telah menjelang sore, yang kemudian kita semua pun mulai bersiap-siap untuk latihan hari ini di 19th BMX Park . Kurang lebih 3 km kami menggenjot BMX, akhirnya kami sampai di 19th dan tanpa banyak berbicara, kita pun segera memulai berlatih BMX bersama-sama dengan penuh semangat. Sambil berlatih, Didi dan Batax pun menyimak cara mereka bermain BMX dan setelah merasa cukup melihat mereka bermain yang cenderung bermain jumping di jump box dan sangat sedikit sekali mereka bermain tehnical. Dan dari sinilah Didi dan Batax bersepakat untuk memberikan dan mengajarkan mereka beberapa trick tehnical yang bertujuan untuk memperdalam ilmu dan juga untuk kelenturan mereka saat bermain BMX Street . Tidak hanya trick saja yang kami berikan, tetapi ada tips-tips yang kami berikan khususnya untuk bisa bermain dan menguasai transisi yang ada.

Adapun trick tehnical yang kami berikan adalah 180, 360, fakie, whip foot plan, disaster to 180 out, fly out, tail tap dan abubaca to fakie. Mungkin ini hanya sedikit dari trick-trick yang ada di BMX Street, tetapi trick yang barusan kami berikan cukup banyak membuat mereka sering jatuh bangun dan menciderai anggota tubuh mereka sendiri, tetapi kami berdua salut terhadap perjuangan mereka yang tanpa henti dan tanpa menyerah untuk terus mencoba.

Hari demi hari kami kita lalui dengan terus berlatih BMX dan tidak hanya di 19th kita semua berlatih, melainkan sesekali kita berlatih di jalanan dan pernah sekali kami berlatih di daerah Singkawang yaitu di stadion Kridasana, kurang lebih 3 jam perjalanan dari kota Pontianak .

Tidak terasa satu demi satu dari rider-rider BMX Pontianak mulai menguasai trick tehnical yang telah kami berikan dan ajarkan. Mungkin ini adalah karena semangat yang besar dan yang timbul karena adanya berbagi ilmu dalam BMX street ini yang telah Didi dan Batax berikan, dan semangat mengajar kami pun terus timbul karena melihat semangat juang mereka semua yang tanpa henti.

Pengalaman berharga yang Didi dan Batax alami selama tinggal di Pontianak adalah kami berdua sangat merasakan keramah-tamahan dan sambutan yang hangat tanpa henti yang selalu datang dari mereka semua. Jadi sambutan hangat ini tidak hanya datang dari rider BMX, pengurus OBP, melainkan datang juga dari teman-teman sekitar mereka dan mungkin ini bisa disebut dari sebuah keluarga besar BMX Pontianak yang telah menganggap Didi dan Batax sebagai keluarga mereka.

Adapun pengalaman yang lainnya yang kami jalani selama di Pontianak adalah sering mereka membawa kami untuk berjalan-jalan, minum kopi, bakar ikan, kuliner hingga sempat Didi merasakan keracunan karena terlalu banyak nya makan durian hingga membuat badan Didi lemas, dan pernah sekali mereka membawa kami berwisata menuju Pantai Pasir Panjang yang berlokasi di Singkawang atau 3 jam perjalalan dari kota Pontianak. Hingga saat malam perpisahan kami sebelum menjelang pulang ke Bandung esok harinya, mereka semua telah mempersiapkan sebuah pesta makan yang mereka persembahkan untuk kami berdua dan juga sebuah pesta karaoke untuk bernyanyi bersama di salah satu club karaoke di Pontianak.

Di tempat karaoke inilah kita semua bernyanyi bersama dan bercanda gurau hingga Didi dan Batax merasakan kesedihan karena ini adalah malam perpisahan kami, dan 2 buah lagu yang mereka nyanyikan dan dipersembahkan untuk kami berdua hingga membuat air mata Didi tidak dapat terbendung yaitu air mata bahagia, haru akan keramah-tamahan mereka semua selama ini.

Akhir dari trip ini Didi mengambil kesimpulan bahwa sebuah solidaritas dan rasa kekeluargaan yang tinggi dalam sebuah komunitas itu dapat membangun sebuah pondasi yang kuat dan kokoh untuk menunjang terus komunitas tersebut, khususnya untuk komunitas BMX Indonesia. Jadi marilah kita jaga terus rasa kekeluargaan antar sesama rider dan orang-orang yang mendukung BMX Indonesia ini agar kita semua dapat terus berkembang dan menjadi sebuah keluarga besar BMX Indonesia.

Mudah-mudahan artikel ini dapat memotivasi para rider BMX dan teman-teman yang mendukung BMX Indonesia ini untuk terus menjalin rasa kekeluargaan dan meningkatkan rasa solidaritas antar sesama yang bertujuan untuk terus memperkuat komunitas BMX Indonesia. Dan para rider BMX Indonesia untuk tetap terus berjuang dan berlatih demi mendapatkan cita-cita yang kalian inginkan dan juga tetap terus berkarya di bidang BMX Freestyle ini. Keep Ride Hard!

-Terimakasih banyak BMX Pontianak, atas semua sambutan hangat dan rasa kekeluargaan yang telah kalian berikan kepada kami berdua.
-Terimakasih untuk keluarga besar Abung yang telah menerima kami dan yang selalu memasak untuk kami dan telah memberikan tempat tinggal selama ini.
-Terimakasih kepada rider BMX Pontianak yaitu : Abung, Willy, Paton, Head, Evan, Si One, Ompong, Apang, Sam, Andre, Riri, Kiki, Belot, Indra, Onyet, Sibuk, Ucok, Yosi.
-Terimakasih untuk pengurus Organisasi BMX Pontianak (OBP) : Domble, Abung, Willy, Sibuk, Jokul, Cacing, Ompong, Ucok, Daeng, Madun, Agung, Sam, Riri, Si One, Evan, Apang, Head, Paton, Indra, Iwan, Saimin, Belot, Edy, Eponk, Atex, Iwan, Yosi.
-Dan terimakasih untuk para teman-teman yang lainnya : Wilda, Dede toet, Dede dagu, Tyas, Siska, Wilda atex, Atin.
-Terimakasih banyak kepada kalian semua yang telah banyak meluangkan waktu untuk kami berdua, untuk hal-hal yang menyenangkan bersama.
Mudah-mudahan keluarga besar BMX Pontianak terus terjalin dan terus berkembang selamanya, Amin.

Asosiasibmx.com

Warta Kota Gelar Jegeerrr! Ensikla


Harian Warta Kota sebagai salah satu koran terdepan dan terbesar di Jabodetabek bekerjasama dengan DyaComm menyelenggarakan event Jegeerr! Ensikla. Diselenggarakan pada tanggal 6-9 Agustus 2009 dilapangan Aldiron Pancoran, event dengan format pameran ini untuk pertama kali digelaran sebagai ajang interaksi antara para pengiklan dan pembaca Warta Kota.
Di lahan arena pameran ini stand dikelompokan ke dalam beberapa kluster berdasarkan kategori produk, yaitu property & aksesoris rumah (29 stand), Otomotif & aksesoris(7 stand), Jasa beanja (15 stand), solusi sehat (16 stand), Rendezvous (31 stand), wisata (4 stand), Griya ilmu (12 stand), Infotronik (25 stand), dan ragam (15 stand).

Dan ada beberapa event yang memeriahkan acara ini seperti :
- Lomba ajag encarian bakat anak
- Workshop Perencanaan keuangan
- Lomba menggambar dan mewarnai
- Donor darah
- Klinik Jurnalistik dan fotografi
- Pelatihan Sablon Kaos dan kertas daur ulang

Tak terlewatkan pula aksi dari para riders BMX Nasional. Kali ini Asosiasi BMX Indonesia bekerja sama degan Warta kota dan di sponsori oleh Wim cycle ini kita akan menyuguhkan aksi-aksi yang spektakuler dari para pemain yang di sponsori oleh perusahaan sepeda yang bernama WIM CYCLE ini sudah tidak asing lagi sekiranya bagi para pecinta sepeda BMX, dengan penampilan dan aksi mereka yang memang telah banyak mengisi acara maupun mengikuti kompetisi di tingkat nasional maupun internasional.

asosiasibmx.com